Selasa (21/4) Kota Bekasi memulai Kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari Rabu 15 April 2020. Terkait Kegiatan tersebut Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat memberi arah kepada Ketua TP PKK Kota/Kab untuk mendirikan Kegiatan Dapur Umum untuk program GASIBU ( Gerakan Nasi Bungkus)
Kecamatan se Kota Bekasi pada hari pertama di berlakukannya PSBB serentak mendirikan Dapur Umum di masing- masing Kecamatan. Setiap Kecamatan di hari pertama menyediakan 1000 bungkus dan di hari berikutnya di sesuaikan. Kegiatan ini akan dilakukan selama 14 hari kedepan masa berlakunya PSBB. Nasi di distribusikan ke Kelurahan dan di bagikan ke warga yang membutuhkan.
Alhamdulillah saya sudah memantau kegiatan Dapur Umum ke 12 Kecamatan. Saya berterimakasih Kepada Para Camat, Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan serta Kader-kader PKK yang membantu kegiatan GASIBU ini. Semoga kita selalu sehat "Ujar Ketua TP PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti Rahmat Effendi"
Tidak lupa beliau membagikan masker kepada Kader-kader PKK yang membantu dan tetap bersosialisai agar selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak untuk memutus rantai Covid-19 ini.
Selasa(14/04) Dalam menghadapi Pandemik Covid-19 Ketua TP PKK Kota Bekasi membagikan masker di jalan untuk pengendara yang tidak memakai masker.
masker yang diberikan merupakan masker bahan karena masker bahan lebih ekonomis dan bisa di pakai beberapa kali. Tetapi jangan lupa ya untuk selalu di cuci setelah pakai agar bisa di pakai lagi.
Rabu (25/3) HIMBAUAN UNTUK TP PKK SE KOTA BEKASI
Dalam rangka menunjang keputusan pemerintah Kota Bekasi tentang Social Distancing maka Ketua TP PKK Kota Bekasi, Gunarti Rahmat Effendi menghimbau kepada seluruh pengurus TP PKK semua tingkatan untuk tetap berada di rumah. Tetap semangat dan terus mengingatkan warga untuk menjaga jarak ketika beraktifitas di luar rumah. Berdiam di rumah salah satu cara memutus rantai penyebaran virus covid-19' ujarnya
Semoga kita semua dalam lindungan,keberkahan dan kasih sayang Allah SWT.Amin ya robbal'alamin
Kamis (27/02) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi mengadakan Kegiatan Lomba dan Flashmob Senam Sekoper Cinta dalam Rangka HUT Kota Bekasi yang ke 22 Tahun. Kegiatan tersebut di adakan di Gedung Balai Patriot Kota Bekasi. Kegiatan tersebut di buka oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Dr. Hj. Reny Hendrawati, M.M di Plaza Pemerintah Kota Bekasi. Setelah Pembukaan Lomba Seluruh Peseta Lomba yang terdiri dari 30 OPD dan 12 Kader PKK Kecamatan dan Kelurahan tidak lupa juga TP. PKK Kota Bekasi dan Darma Wanita Persatuan Kota Bekasi melakukan Flashmob Senam Sekoper Cinta bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Ardhianto , Sekertaris Daerah Kota Bekasi, Dr. Hj. Reny Hendrawati, M.M Ketua TP. PKK Kota Bekasi, Hj. Gunarti Rahmat Effendi dan Wakil Ketua Kota Bekasi, Dwi Setyowati Hargono.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan meriah. Kejuaraan Lomba dibagi menjadi 2 yaitu masing-masing OPD dan 12 TP. PKK Kecamatan. untuk OPD Juara I RSUD Kota Bekasi, Juara II DBMSDA dan Juara III Disdukcapil. Untuk TP PKK Juara I TP. PKK Kecamatan Bantargebang, Juara II TP. PKK Kecamatan Pondok Gede, Juara III TP. PKK Kecamatan Bekasi Barat.
Senin (24/02) Bertempat di Hotel Antero Jababeka Cikarang, Jawa Barat. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat mengadakan Kampanye AKhiri Pernikahan Anak Tahun 2020.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Ketua TP. PKK Kab/Kota, Dinas Kesehatan, Pengadilan Agama, Komite Sekolah, Kecamatan dan Kelurahan dan Tokoh Masyarakat masing - masing Kabupaten/ Kota yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kota Bogor. Ketua TP. PKK Kota Bekasi hadir bersama Perwakilan Pejabat DP3AKB dan unsur-unsur lainnya. Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat , Ir. Poppy Sophia Bakur, M. EP. Ada beberapa Narasumber yang mengisi pada Kegiatan tersebut yaitu Thomas Rizal Kabid Lingkungan ramah Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Dr. H. Aldim, M.Si dan Nyi Mas Diane Wulansari.
Pertambahan penduduk Propinsi Jawa Barat tertinggi di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2019 jumlahnya sudah mencapai 49,2 juta jiwa.Hampir 19-20 % proporsi penduduk secara nasional dari 34 propinsi.Dari jumlah itu,penduduk laki-laki dan perempuan hampir sama yakni 50,6 % dan 49,3% lebih."Betapa pertambahan penduduk Jawa Barat teramat sangat cepat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Propinsi Jawa Barat, Ir.Poppy Sophia Bakur, M.EP
Dari jumlah penduduk itu hampir 35% adalah anak-anak usia 0 tahun sampai dengan 18 tahun.Mereka inilah yang menjadi perhatian dan tanggungjawab orang dewasa yang ada di Jabar.Karena,ternyata pernikahan anak di Jabar mencapai 300.000 kasus.Berdasarkan UU anak yang belum berusia 19 tahun tidak boleh dinikahkan.
Kampanye akhiri pernikahan anak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan jumlah penduduk yang diperkirakan booming demografi penduduk akan terjadi pada 2045. Antisipasi sejak sekarang agar bonus demografi menduduki menjadi demografi emas.